Kontroversi Sofyan Jacob Menggugat Megawati hingga mengancam Sekuriti Dengan Senpi

Kontroversi Sofyan Jacob Menggugat Megawati hingga mengancam Sekuriti Dengan Senpi



Sofyan Jacob Menggugat Megawati hingga mengancam Sekuriti Dengan Senpi
Sofyan Jacob Menggugat Megawati hingga mengancam Sekuriti Dengan Senpi

JAKARTA - Eks Kapolda Metro Jaya, Irjen (purn) Sofyan Jacob menjadi tersangka dalam kasus dugaan tindak makar. Sofyan Jacob hari ini sudah dipanggil oleh polisi statusnya sebagai tersangka dan ternyata Sofyan juga pernah menuai sejumlah kontroversi.

Polisi sudah membenarkan kabar tentang peningkatan status Sofyan Jacob Purnawirawan polisi yang pro-Prabowo hari ini dipanggil pihak kepolisìan sebagai tersangka.

"Iya betul hari ini ada pemanggilan pak Sofyan Jacob sebagai tersangka di Polda Metro Jaya" ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono kepada wartawan, Senin (10/6/2019).

Namun Argo tidak menjelaskan dengan rinci soal kasus yang membuat Sofyan Jacob menjadi tersangka, Argo hanya menyebutkan kasus ini merupakan kasus makar.

"Dalam kasus makar, kasus limpahan~Bareskrim dan yang bersangkutan sudah ditetapkan sebagai tersangka" tegas Argo.

Sementar itu kuasa hukum Sofyan Jacob, Ahmad Yani mengatakan bahwa pemeriksaan Sofyan ditunda karena kliennya sedang sakit. `Pihäknya juga mengirimkan surat permohonan reschedule ulang pemeriksaan Sofyan kepada penyidik.

Baca Juga : Polri Menegaskan Kabar Densus 88 Tangkap Perwira TNI Aktif Itu Berita Hoax!

"Ya bener hari ini pak Sofyan dijadwalkan untuk pemeriksaan akan tetapi karena beliau berhalangan karena sakit pada hari ini makanya tadi kita antar surat permohonan ke penyidik untuk minta di re-schedule ulang" kata Ahmad Yani kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta Senin (10/6/2019).

Lantas siapakah sebenarnya Sofyan Jacob ini ? sebelum menjadi perbincangan terkait kasus makar, pirnawirawan polisi yang berkelahiran Tanjungkarang, Lampung pada 31 Mei 1947 ini pernah menuai sejumlah kontroversi, berikut ini kontroversi yang pernah dilakukan/

Kapolda Metrojaya Berumur Pendek

Pada 8 Mei 2001 silam, Sofyan Jacob sempat menjabat Kapolda Metrojaya menggantíkan Inspektur Jenderal Mulyono Sulaeman. Sebelumnya Sofyan memegang jabatan sebagai Kapolda Sulawesi Selatan namun ketika menjabat sebagai Kapolda Metrojaya Sofyan sempat dianggap telah berhasil mengawal keamanan pada masa transisi kepemimpinan dari Presiden Abdulrahman Wahid (Gus Dur) kepada Presiden Megawati Soekarnoputri. Namun jasanya ini tidak berbanding lurus dengan posisinya sebagai Kapolda Metrojaya karena pada 12 Juli 2001 Presiden Gus Dur pernah menganggapnya membangkang dan minta Sofyan agar ditangkap hingga akhirnya dia berhenti pada 18 Desember 2001.

Pernah Menggugat Megawati Karena Dipensiunkan Dini

Setelah pergantian kepemimpinan ternyata nasib Sofyan Jacob memang tidak baik karena Presiden Megawati Soekarnoputri mengeluarkan keputusan pensiun 64 perwira Polri Sofyan termasuk salah satu dari mereka. Sofyan merasa keputusan pensiun dini itu dirasa tidak adil karena bertentangan dengan UU No. 2/2002 yang menyebutkan bahwa anggota Polri pensiun pada umur 58 tahun.

Kekecewaan Sofyan ini mendorong dirinya melakukan gugatan terhadap keputusan Megawati dan Kapolri Da'í Bachtiar ke PTUN dan hasilnya dia menang ditingkat banding namun akhirnya dia mencabut gugatannya karena dia sudah ikhlas.

Menurutnya keputusan tersebut untuk kepentingan bersama, padahal saat itu dia masih ditawari untuk berdinas kembali.

Berjasa Dalam Proses Penangkapan Tommy Soeharto

Pada akhir November 2001 nama Sofyan Jacob pernah dianggap berjasa dalam proses penangkapan Tommy Soeharto yang pada saat itu Tömmy Soeharto merupakan seorang buronan dalam kasus pembunuhan Hakim Syafuddin Kartasasmita. Saat itu Sofyan mendapatkan informasi terkait keberadaan Tommy Soeharto itu di Rumah Cendana, Bahkan ia sempat ingín mengasapi terowongan di bawah Rumah Cendana dengan gas beracun karena diduga bahwa Tommy sedang bersembunyi di sana. Namun tenyata Tommy kabur lagi hingga akhirnya tim kepolisian menangkap Tommy di Bintaro Jaya, Tangerang.

Baca Juga : Eks Anggota Tim Mawar Diduga Ada Di Balik Peristiwa Kerusuhan 21-22 Mei 2019

Pernah Mengancam Sekurit Dengan Senjat Api

Pada tahun 2011 Sofyan juga pernah terjerat kasus karena dirinya dilaporkan karena mengancam sekuriti Perum Taman Resort Mediterania, Jakarta Utara bernama Sugen Joko Sabiran, Sofyan diduga melakukan pengancaman menggunakan celurit dan senjat api (senpi). Namun Sofyan menyangkal tuduhan itu dan dia mengaku sedang bermain ping pong dan tidak tahu menahu soal pengancaman tersebut dan kasus tersebut tidak pernah lagi terdengar sampai saat ini.

Menjadi Pendukung Prabowo-Sandi

Pada 17 Oktober 2018 Sofyan Jacob mendeklarasikan dukungannya kepada pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno lewat ormas Gerakan Relawan Rakyat Adil Makmur (Gerram). Otomatis setelah itu dia ikut dalam kegiatan kampanye Prabowo-Sandi. Salah satunya pada tanggal 31 Maret 2019 dia juga ikut berpidato dí studio Delta Sidoarjo, Jawa Timur dan juga pada tanggal 17 April 2019 dia juga ikut serta berpidato bersama mantan Menko Polhukan Laksamana Tedjo Edy di Kertanegara 4, Kebayoran Baru bahkan pada 22 Mei 2019 dia sempat hadir dalam rapat internal di kediaman Prabowo Subianto.

Berita ini dikutip dari situs : Detik.com

Post a Comment

0 Comments